Sabtu, 23 Juni 2018

Agama

Tuhan itu satu, kenapa ada banyak agama? Apa agama manusia pertama yang diciptakan Tuhan (Nabi Adam, red). Pertanyaan retorika ini mungkin akan muncul di benak beberapa orang yang melihat situasi di Indonesia sekitar 2 tahun ini. Isu sara sering bermunculan di sana sini.

Ada satu hal yang ingin sekali penulis sampaikan. Kebanyakan orang mempercayai suatu agama karena orang tua mereka mempercayai agama tersebut. Memang ada yang mempercayai agama yang berlainan dengan orang tua, tetapi frekwensinya sedikit. Misalnya begini, saya seorang Kristen karena saat saya lahir, orang tua saya beragama Kristen. Jika orang tua saya Islam, kemungkinan besar saya beragama Islam.
Nah, dari stigma ini penulis dapat sampaikan bahwa memilih agama apa yang kita percayai itu tidak 100% diri kita sendiri yang memilih, ada pengaruh orang lain (orang tua, red) dalam menentukan kepercayaan. Maka, mengapa kita membela mati-matian bahkan hingga rela bunuh diri untuk hal yang tidak 100% kita pilih? Saya menganggap agama saya benar, tetapi anda pun menganggap agama anda benar. Agama diciptakan oleh manusia. Sekali lagi oleh manusia, untuk mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta, bukan untuk diperdebatkan, apalagi merusak hubungan baik antar manusia.
Mungkin hanya ini yang dapat penulis sampaikan, tidak ada niat sara dari penulis. Jika ada pandangan lain, atau sedikit menyumbangkan kritik dan saran bisa langsung gunakan kolom comment. Terima kasih.

ARS

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates