Kamis, 01 Oktober 2020

Titipan Tuhan

Seingkali otak manusia itu goblok ya. Ngapain takut kehilangan sesuatu. Emangnya kita pernah memiliki sesuatu? Kita datang ke dunia ga bawa apa apa, pulang ke akhirat pun meninggalkan semuanya. Jadi apapun yang dimiliki sekarang hanyalah titipan. Terus kalau Tuhan minta titipan itu dibalikin, pantaskah kita marah? Pantaskah kita mengutuk Sang Pemberi titipan atas sesuatu yang Dia titipkan? Ibaratnya gini, kita dipinjami cangkul oleh seseorang. Ketika cangkul itu diambil oleh yang punya, tanpa sepengetahuan kita, apakah kita pantas marah kepadanya? Cangkul itu kan miliknya? 

Seperti halnya berkat yang sudah Tuhan titipkan. Kekayaan, jabatan, pasangan, dan lain sebagainya. Jika berkat itu diambil dari kita, nggak sepantasnya kita mengutuk dan menagih pada Tuhan. Tuhan yang memberi, Tuhan juga berhak untuk mengambil. 


Lalu bagaimana jika kita sudah berbuat baik, tapi tetap saja "titipan" yang kita inginkan tak kunjung datang? Tuhan telah memberikan nyawa kepada kita, juga telah memberikan oksigen bagi kita untuk dapat bernafas. Itu adalah kebaikan yang luar biasa dari Tuhan. Perbuatan sebaik apapun yang kita lakukan nggak akan mampu membalas kebaikan Tuhan. Nggak pantas kita meminta imbalan atas kebaikan kita, sedangkan kita nggak bisa membalas kebaikan Tuhan.

(terinspirasi dari puisi WS Rendra) 

ARS

Template by:

Free Blog Templates