Awal saya di Mikael, saya kaget. Saya merasa sangat lelah. Karena saat teori banyak tugas, saat praktik badan terasa sangat lelah. Saya juga merasa sangat kurang pada nilai praktik bengkel saya. Sehingga saya mulai khawatir terkena Drop Out di akhir kelas X. Setelah 1 semester berlalu, saya merasa sudah mulai bisa beradaptasi. Saya mulai menyukai praktik bengkel yang sebelumnya menjadi beban. Dan akhirnya saya dapat naik ke kelas XI dengan nilai yang cukup memuaskan.
Di kelas XI, untuk pelajaran teori saya sudah bisa beradaptasi dengan banyak tugas. Tetapi ada sedikit masalah di praktik, terutama pada section Milling. Seperti saat kelas X, nilai praktik semester 1 saya kurang memuaskan. Namun pada semester 2 saya dapat menguasai rasa takut saat menjalankan mesin yang saya rasakan pada semester 1. Sehingga saya mendapat nilai yang cukup memuaskan saat kenaikan kelas.
Ada satu hal yang sangat terkenang dalam hidup saya di
kelas XI. Itu adalah Tugas Akhir yang
terasa sangat berat untuk diselesaikan. Mungkin ini karena kesalahan saya yang
selalu menunda pekerjaan, sehingga TA ini terasa berat. Dengan susah payah,
akhirnya TA ini pun selesai 4 hari sebelum tahun ajaran baru dimulai. Catatan : TA ini digunakan untuk mengambil
surat bebas tanggungan bengkel yang harus dipunyai untuk dapat mengikuti
pelajaran di kelas XII.
Akhirnya, saya dapat merasakan bangku kelas XII. Di awal
kelas XII ini,sudah banyak sekali tugas di teori maupun praktik yang harus di
selesaikan. Tak jarang sampai jam 12 malam saya masih mencari warnet yang masih
buka untuk ngeprint. Ada 2 kegiatan
di kelas XII ini yang meningkatkan semangat saya, juga keakraban kelas. Itu
adalah Sarasehan dan Retreat. Sehingga saya tidak terlalu
khawatir dengan ujian-ujian yang segera saya hadapi.
ARS
ARS
0 komentar:
Posting Komentar